Di bawah pimpinan Warren Johnson dari National Cancer Institute di Frederick, Maryland, para peneliti berhasil melacak jalur kekerabatan kucing. Kucing rumahan kemungkinan besar memiliki nenek moyang yang hidup di Asia Tenggara sekitar 11 juta tahun lalu. Kesimpulan ini ditarik berdasarkan analisis terhadap DNA tubuh kucing liar dan rumahan.
Sejarah asal usul kucing belum begitu banyak diketahui sebelumnya sebab terlalu sedikitnya fosil yang menunjukkan hubungan satu sama lain. Oleh karena itu, tim peneliti internasional menggunakan sampling DNA dari kucing yang masih hidup. Mereka mengamati DNA dari mitokondria dan DNA dari kromosom X dan Y yang membawa informasi genetik 37 apesies kucing.
Dari hubungan genetik di antara kucing-kucing tersebut terlihat bahwa nenek moyang kucing bermigrasi ke seluruh bagian dunia. Masing-masing mengembangkan keturunannya di semua benua kecuali Antartika.
Setelah evolusi selama bertahun-tahun, muncul delapan garis keturunan, di antaranya singa, ocelot, dan kucing domestik. Moggy adalah jenis kucing rumahan yang paling dekat kekerabatannya dengan kucing liar di Afrika, Eropa, dan kucing gurun di China.
Sejumlah kecil dari keturunannya menyebar ke penjuru dunia melalui jalur darat yang sempat menghubungkan benua-benua. Hal tersebut terlihat dari dekatnya kekerabatan jenis kucing yang mengalami domestifikasi dengan kucing liar dari Afrika, Eropa, dan China.
Hubungan genetik menunjukkan adanya sifat keturunan tertentu yang menyebar ke seluruh penjuru dunia sehingga melahirkan jenis karnivora terkuat. Garis keturunan yang disebut Panthera itu melahirkan singa, jaguar, leopard, dan harimau.
Kemudian disusul spesies-spesies Asia, misalnya kucing teluk, kucing emas Asia, kucing pualam dan tiga spesies kucing Afrika, terdiri atas caracal, kucing emas Afrika, dan serval. Kucing juga berkembang membentuk garis keturunan yang melahirkan ocelot. Semakin lama muncullah cabang keturunan lainnya yang melahirkan jenis lynx, puma, kucing leopard, dam kucing rumahan.
Para ilmuwan yakin bahwa nenek moyang kucing modern bermigrasi dari Asia ke Afrika sekitar enam hingga delapan juta tahun yang lalu sehingga melahirkan garis keturunan caracal. Kucing kemudian melintasi selat Bering yang saat itu masih berupa daratan yang menghubungkan Asia dengan Amerika Utara sebelum memasuki Amerika Selatan melalui Panama. Temuan-temuan tersebut dilaporkan dalam jurnal Science
Sabtu, 10 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Greate post. Keep posting such kind of info on your page.
Im really impressed by your blog. Penyakit Hydrocephalus Pada Orang Dewasa | Cara Mengobati Hidrosefalus
Posting Komentar